Perbanyak Sholawat, Hidup Selamat

“Barangsiapa yang bersholawat kepadaku sekali, maka Allah akan bersholawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim no. 408)

Berdasarkan pada hadits di ataslah mengapa adanya anjuran untuk memperbanyak sholawat kepada Nabi agung Muhammad SAW. adanya rasa cinta kita kepada Rasulullah dapat kita tunjukkan dengan memperbanyak sholawat kepada Nabi Muhammad. Dan agar kelak di hari akhir kita bisa mendapatkan syafaat dari manusia pilihan Allah yang paling sempurna ini.

Sholawat adalah salah satu amalan yang sangat mudah dipraktekkan dan memilki keutamaan yang banyak. Apabila seseorang bersholawat 1 kali kepada baginda Muhammad SAW, maka akan ada 10 sholawat dan kebaikan dari Allah SWT yang kembali kepadanya. 

Betapa mulianya Nabi Muhammad yang kelak kita nantikan syafaatnya. Hanya dengan bersholawat kita bisa dapat merasakan manfaat yang luar biasa. Keistimewaan lainnya ketika membaca shalawat adalah, baik benar maupun salah dalam bacaannya, fokus atau tidak dalam membacanya, khusyu’ maupun tidak khusyu’, niat tulus dari hati maupun hanya sekedar membaca atau melafalkannya, Insya Allah akan tetap mendapat pahala dan berkah dari pembacaan sholawat. Berbeda dengan Al-Qur’an yang memang harus benar-benar paham bagaimana pelafalan yang benar dan harus sesuai makhroj huruf dan hukum bacaan tajwidnya. 

Ibadah sebaik-baik ibadah dan ibadah semudah ibadah lain adalah bersholawat kepada Nabi Muhammad, apapun situasi dan kondisi yang dihadapi bersholawat kepada Nabi akan tetap dinilai ibadah dan mendapat pahala. Ada juga berbagai jenis kita yang didalamnya berisi lantunan sholawat dan juga syair-syair yang ditujukan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW. diantaranya ada maulid al-barjanji dan juga maulid Habsyi Simtuddurror.

Maulid Habsyi Simtud Duror pertama kali diciptakan atau dikarang oleh Beliau Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi. Beliau dilahirkan di Desa Qosam, Yaman pada hari Jum’at 24 Syawal 1259. 

Mengenai karomah yang dapat diperoleh ketika seseorang membaca Maulid atau melantunkan sholawat kepada Nabi adalah segala hajat kita dikabulkan oleh Allah. Selain itu adalah dihindarkannya sesorang dalam perbuatan maksiat dan meninggalkan segala larangan Allah. Tiada yang lebih berbahaya bagi seseorang melebihi memiliki anggota tubuh yang kuat. Betapa mudah lisan bermaksiat hanya dengan melihat tingkah laku orang disekitar kita yang dapat dengan mudahnya kita mendapat bahan pembicaraan yang akhirnya menimbulkan ghibah.

Apabila seseorang ingin mendapat keberkahan di dunia maupun di akhirat, perbanyaklah membaca shalawat.  Perbanyaklah sholawat minimal 100 kali sehari terlebih lagi pada hari Jum’at, karena pada hari itu akan lebih banyak kemuliaan yang akan didapat.