Hai Assalamualaikum semua….
Gimana nih kabar muslimah diluar sana? Semoga baik-baik saja ya,,,,Aamiin. Nah apa sih yang menjadikan seorang muslimah bisa kokoh menjalani peran muslimah dalam berkarya dan bercita-cita untuk kedepannya?. Terkadang banyak sekali orang yang belum paham akan hal ini bahwa setiap orang pasti mempunyai karya tersendiri, dan sudah sepantasnya memiliki peran. Sebagai seorang muslimah memiliki peran tersebut adalah suatu anugerah yang diberikan Allah SWT kepadanya. Bahkan tidak semua perempuan seberuntung dan bisa menerima hidayah dengan cara bertahan menikmati islam dan iman yang telah Allah titipkan dalam setiap kalbu pada diri perempuan. Keislaman yang menyadarkan perempuan akan kodrat yang telah diberikan, tak lupa dengan keistimewaan yang diperoleh dari sang Maha Pencipta yaitu mendapatkan kemuliaan di sisi-Nya.
Yang harus diketahui bahwa setiap muslimah itu bertakdir sebagai seorang ibu yang bakal menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya nanti, bukan hanya itu muslimah juga dapat merawat karier yang akan dibangun nantinya. Maka dari itu seorang muslimah harus berkarya, tidak cukup dengan itu setiap perempuan harus memiliki cita-cita yang tinggi untuk masa depannya. Salah satu penyebabnya adalah estafet peradaban yang melahirkan generasi-generasi dalam melanjutkannya dan dari itu juga ditentukan nasib umat, islam, dan kaum muslimin.
A. Muslimah Berkarya
Berkarya adalah memperoleh atau menghasilkan suatu karya yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Dengan berkarya seseorang itu telah beramal dan melakukan kebaikan. Sudah selayaknya bahwa setiap muslimah memiliki sebuah karya. Seorang muslimah dengan fitrah yang lemah lembut harus dijaga agar tidak gampang terkena fitnah yang tidak sepantasnya diterima. Maka dari itu semua karunia yang telah Allah berikan berupa akal untuk berpikir dan hati yang menjadi penenang pikiran hendaknya dipergunakan untuk kebaikan kemaslahatan bagi ummat.
Terdapat beberapa kisah yang telah menjadi inspirasi bagi ummmat yaitu:
>Pada kisah Maryam Binti Imran, yaitu sosok perawat suci yang sangat taat kepada Allah. Dengan itu Allah SWT mengujinya dengan mengalami kehamilan hingga melahirkan seorang Nabi yang bernama Isa a.s. karya nyata yang diperoleh Maryam untuk mendidik Nabi Isa a.s. hingga tumbuh dewasa dan menjadi lelaki yang soleh pembawa risalah bagi para Nabi.
>Kisah Ibunda Khadijah Binti khuwailid yaitu istri Rasulullah SAW, yang mana saudagar kaya dengan kekayaannya dan dengan itu dakwah Rasulullah terbantu olehnya.
>Kisah Ratu Saba, Ratu Balqis yang mampu dalam berkarya pada hal kepemimpinan. Dalam kepemimpinan Ratu Balqis menjadikan masyarakat makmur dan sejahtera. Setelah mengetahui ajaran islam, karya terbesar dlm hidup Ratu Balqis adalah dengan mengajak semua pengikutnya untuk memeluk agama islam yang dibawa Nabi Sulaiman a.s.
Kini di Indonesia juga terdapat para muslimah yang hebat yang berjuang pada masanya untuk kemaslahatan ummat yaitu R.A.Kartini yang berjuang dari jawa untuk memuliakan, mengangkat derajat kaum perempuan dengan caranya membangun dan membuat sekolah khusus bagi perempuan.
Nah,,, setelah melihat karya-karya diatas, semoga para muslimah senantiasa terinspirasi dan mampu memulai untuk berkarya bukan berdiam dan merasa cukup. Seiring dengan berkembangnya zaman menjadikan kita tertantang untuk menjadi peran aktif menghasilkan karya untuk mempersiapkan kedepannya bagi para generasi penerus bangsa.
Lantas apa saja karya yang bisa dilakukan para muslimah? Berikut contoh karya yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:
1. Menulis, bagi setiap muslimah yang suka dan mahir dalam bidang ini, mampu menghasilkan karya lewat tulisan dengan menebarkan syiar dan kelak akan menjadi amal jariyah. Sebagaimana para mazhab (Imam besar, syafi’I, maliki, hanafi, dan hambali) yang menuliskan kitab rujukan yang berguna bagi ummat hingga akhir zaman.
2. Berdagang, sudah semestinya muslimah berkarya agar tidak hanya menjadi konsumen, namun beralih juga menjadi produsen.
3. Seorang pengusaha, muslimah tidak harus selalu berpikir untuk menjadi karyawan. Namun mampu membuka wawasan dengan menjadi seorang pengusahab. Saat ini fasilitas sudah sangat memadai, dengan itu bisa menggunakan media sosial untuk mengaksesnya.
4. Desainer, kembalinya adat, budaya, dan syariat yang sudah ada melahirkan desainer muslimah yang mampu berkreatif dan berimajinasi untuk berkarya dengan model yang beragam.
Firman Allah dalam Al-Qur’an:
وَقُلِ اعْمَلُوْا فَسَيَرَى اللّٰهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُوْلُهٗ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ وَسَتُرَدُّوْنَ اِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَۚ
“Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah SWT akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah SWT yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu dibetikan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”(QS. At-Taubah:105)
B. Muslimah harus Mempunyai Cita-cita
Semua orang pasti punya cita-cita dan harapan tersendiri dalam hidupnya, pasti,, banyak nih dari kaliah semua yang bercita-cita menjadi dokter, arsitek, guru, dosen, desainer, penulis, hingga sastrawan dan masih banyak lagi sehingga menjadi muluk-muluk hehe,,,,
Umar bin khattab pernah berkata “janganlah engkau sekali-kali berobsesi rendah. Sesungguhnya saya pernah melihat orang yang kerdil dari orang-orang yang berobsesi rendah.”
Bagi seorang muslimah, kehidupan didunia hanyalah sementara dan akan ada akhirat yang selalu mengintai untuk selamanya. Maka dari itu naif bagi seorang muslimah menggantungkan cita-citanya semata karna duniawi saja. Perlu pemahaman bahwa cita-cita tertinggi adalah menjadi hamba yang senantiasa baik dimata Allah SWT. Dengan bertaqwa dan tidak acuh dalam problematika saat ini, bahkan tidak sholihah untuk diri sendiri tetapi bermanfaat untuk menyalurkan kebaikan pada orang lain.
Firman dalam surah al-Qashash ayat 77:
وَٱبْتَغِ فِيمَآ ءَاتَىٰكَ ٱللَّهُ ٱلدَّارَ ٱلْءَاخِرَةَ ۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ ٱلدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِن كَمَآ أَحْسَنَ ٱللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ ٱلْفَسَادَ فِى ٱلْأَرْضِ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلْمُفْسِدِينَ
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan“.(Q.S. al-Qashash [28]: 77)
Dengan begitu untuk mencapai itu semua butuh yang namanya muslimah yang intelektual, muslimah sebagai peran ibu generasi, muslimah sebagai penggerak opini bagi muslim lainya.
Beratnya tanggungan dalam kehidupan pendidikan berorientasi materi yang membuat para muslimah dalam menaruh kesuksesan materi sebagai cita-citanya. Kini Profesi dan karier yang cemerlang itulah yang menjadikan fokus utama bagi mereka. Disamping itu pendidikan perempuan tidak boleh tinggi dengan kaum adam, karena alasan perempuan adalah sebagai madrasah pertama untuk anak-anaknya agar bisa menjadi panutan yang bernilai baik dari setiap perbuatan yang dilakukanya, perempuan juga layak untuk berpikir maju, pintar, dan menjadi manusia yang membawa perubahan yang lebih baik.
Fd
0 Komentar