Recents in Beach

Quality Time vs Quantity Time Mampu Menguat Kebersamaan


Di zaman sekarang, masih banyak orang membutuhkan yang namanya “perhatian”. Waktu yang merupakan sesuatu berharga mampu membuat orang berkesinambungan antar satu sama lain dengan sang keluarga. Walaupun banyak uang memang penting bagi kehidupan, namun uang tidak mampu menggantikan sebuah perhatian, kasih sayang, serta kebersamaan dengan keluarga. Banyak contoh yang dapat diambil dari kehidupan kita masing-masing, bahkan banyak anak yang tumbuh hingga dewasa tanpa adanya perhatian yang semestinya, sewajarnya dari orang tua.


Kini banyak yang merespon ataupun menganggap bahwa quality time itu jauh lebih penting dari pada quantity time. Dan, justru banyak sekali orang yang menanggapi kasus ini bahwa quantity time jauh lebih penting dibanding quality time. Namun belum bisa memastikan antara keduanya, karena kita sendiri bahkan tidak mampu menjawab, jika kita ada di posisi seperti itu, tidak tau apa yang kita pilih? Maka dari itu terdapat sesuatu berharga dibalik quality time vs quantity time. inilah penjelasanya: 


   • Quality Time 

Adalah dimana waktu yang direncanakan untuk keluarga, dengan orang yang disayangi mampu menghasilkan sebuah kebahagiaan bersama. Bahkan rencana bisa dibuat dengan pengeluaran biaya maupun tanpa biaya. Karena quality time tidak mempengaruhi besar kecilnya jumlah waktu yang ditentukan melainkan terpenuhi apa tidak sebuah kepuasan dan kesenangan bersama keluarga sesuai rencana bersama.


Terdapat manfaat quality time bersama keluarga: 

     - Dapat mengenal keluarga lebih baik 

     - Menunjukan kepada anak bahwa orang tua sangat peduli terhadapnya

     - Membantu meningkatkan rasa percaya diri khususnya kepada sang anak

     - Memastikan agar anak memperoleh perhatian yang sangat cukup

     - Memperkuat ikatan bersama keluarga


Untuk mencapai itu semua butuh yang namanya perencanaan acara dalam setiap minggunya contohnya: 

     ° Minggu pertama diagendakan pergi kerumah saudara untuk bersilaturahmi.

     ° Minggu kedua diagendakan acara ke waterboom terdekat dengan anak-anak.

     ° Minggu ketiga diagendakan menemani anak bermain dan belajar diarea dekat rumah.

     ° Minggu keempat diangendakan menyempatkan diri mengobrol dengan sang anak dan mengajak jalan-jalan. 


Dalam Quality Time akan menuai keberhasilan jika semua rencana yang telah diagendakan dengan keluarga terpenuhi sesuai ketersediaan waktu dan juga kondisi keuangannya. Walaupun rencana yang dibuat adalah seminggu untuk 1 kali sehubungan hari-hari lain kemungkinan ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan. 


   • Quantity Time 

Berhubungan dengan jumlah waktu yang direncanakan untuk keluarga. Quantity time dikatakan berhasil disaat tercapainya sebuah target waktu kebersamaan keluarga misal dalam waktu 4 jam sehari atau 74 jam setiap minggunya. Quantity time itu cukup berada diantara keluarga saja sudah termasuk hitungan, bisa dikatakan di luar batasan segudang agenda keluarga. Yang berhubungan dengan rasio keseimbangan antara waktu bekerja, bersama keluarga, dan istirahat. 


Secara umum memiliki quantity time ideal di angka 74 jam dalam seminggu, bagaimana jika hanya memiliki waktu dengan keluarga di hari minggu saja mari kita hitung, semisal quantity time hari minggu 24 jam – 7 jam istirahat maka yang diperoleh hanya 17 jam quantity time. Kini quantity time menjadi hak anak dan kewajiban orang tua, namun terdapat kelemahan dan kelebihan dibalik semua itu.


Beruntung bagi kalian yang bisa mendapatkan quality time dan quantity time yang cukup dengan keluarga. Manfaatkan semua apa yang telah menjadi anugerah karena tidak semua anak bisa merasakan seperti mu. 


Sedikit untaian dari keduanya bahwasanya bukan hanya kesenangan bersama keluarga saya yang mungkin bisa dicari melalui quality time tapi ada sisi lainya yang juga harus terpenuhi diantaranya:

     > Dengan membimbing keluarga agar selalu berada di jalan yang benar.

     > Adanya nafkah batin, nafkah tidak hanya berupa uang.

     > Perlindungan pertama keluarga dari ancaman bahaya

     > Menjaga hubungan sosial kemasyarakatan dengan lingkungan tetangga, misalnya saling tolong menolong, saling mengasihi satu sama lain. 


Bisa disimpulkan bahwa quantity time kurang mencukupi maka akan terjadi ketidak seimbangan. Misalnya hanya quality time terpenuhi memang kesenangan yang di dapat tetapi lainnya juga penting akan hilang, Jadi harus bisa menyeimbangkan antara keduanya. 


Sebagaimana firman Allah dalam  QS. An Nisa ayat 09 :

وَلۡيَخۡشَ الَّذِيۡنَ لَوۡ تَرَكُوۡا مِنۡ خَلۡفِهِمۡ ذُرِّيَّةً ضِعٰفًا خَافُوۡا عَلَيۡهِمۡ ۖفَلۡيَتَّقُوا اللّٰهَ وَلۡيَقُوۡلُوا قَوۡلًا سَدِيۡدًا‏

“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar”.


Quantity time setidaknya dapat mendapatkan bimbingan orang tua terhadap keluarga walaupun tanpa melakukan apapun, tetapi kita dapat mengawasi perilaku anggota keluarga terutama dalam melakukan hal yang positif. Sehingga dapat dikatakan bahwa:


”Quality time tanpa quantity time menjadikan kehilangan kontrol bersama keluarga dan sebaliknya quantity time tanpa quality time menjadikan kehilangan makna kebersamaan dengan keluarga.”


Fd

Posting Komentar

0 Komentar