Bulan puasa semakin dekat. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, puasa tahun ini serba terbatas di tengah pandemi. Oleh karenanya, penting bagi kita untuk memaksimalkan kualitas ibadah di bulan suci. Kesehatan merupakan salah satu poin penting dalam menjalankan puasa Ramadhan dan ibadah lainnya. Beberapa tips agar tetap sehat di bulan suci, di antaranya:
1. Mengonsumsi makanan bergizi seimbang saat sahur dan berbuka.
Pola makan sehat tentunya diperlukan. Selain agar kuat menjalankan ibadah puasa, juga untuk memaksimalkan manfaat dari puasa itu sendiri. Dalam satu piring harus terpenuhi gizi seimbang, yaitu sepertiga karbohidrat, sepertiga sayuran, dan sepertiganya lagi merupakan gabungan antara protein dan buah-buahan.
2. Berbuka dengan yang manis alami tanpa gula.
ﻛَﺎﻥَ ﺭَﺳُﻮ ﻝُ ﺍﻟﻠِّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪً ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻳُﻔْﻄِﺮُ ﻋَﻠَﻰ ﺭُﻃَﺒَﺎﺕٍ ﻗَﺒْﻞَ ﺃَﻥْ ﻳُﺼَﻠِّﻲَ ﻓَﺈِﻥْ ﻟَﻢْ ﺗَﻜُﻦْ ﺭُﻃَﺒَﺎ ﺕٌ ﻓَﻌَﻠَﻰ ﺗَﻤَﺮَﺍﺕٍ ﻓَﺈِﻥْ ﻟَﻢ ﺗَﻜُﻦْ ﺣَﺴَﺎ ﺣَﺴَﻮﺍﺕٍ ﻣِﻦْ ﻣَﺎﺀٍ
“Rasulullah saw. berbuka dengan kurma basah (ruthab), jika tidak ada ruthab maka berbuka dengan kurma kering (tamr), jika tidak ada tamr maka minum dengan satu tegukan air.” [HR. Ahmad, Abu Dawud, sanadnya shahih]
ا شئ أفضل بعد التمر غير الماء، فقول الروياني: الحلو أفضل من الماء ضعيف
“Tidak ada yang lebih utama setelah kurma selain air putih. Adapun pendapat Ar-Rauyani bahwa yang manis lebih utama dari air, maka ini adalah pendapat yang lemah.” [Fathul Mu’in, Bab Shaum, Hal. 92]
Lalu, Aisyah ra. berkata,
كَانَ أَحَبُّ الشَّرَابِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْحُلْوَ الْبَارِدَ
“Minuman yang paling disukai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ialah yang dingin dan manis.” [HR Ahmad & At Tirmidzi, shahih]
Ibnul Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah menjelaskan beberapa kemungkinan maksud “dingin dan manis” yaitu:
وهذا يحتمل أن يريد به الماء العذب كمياه العيون والآبار الحلوة ، فإنه كان يستعذب له الماء
ويحتمل أن يريد به الماء الممزوج بالعسل أو الذي نقع فيه التمر أو الزبيب وقد يقال – وهو الأظهر
“Kemungkinan maksudnya adalah air yang segar seperti mata air dan sumur yang manis, air ini memang segar. Bisa juga maksudnya adalah rendaman air campuran madu, kurma dan kismis -pendapat ini lebih kuat-.” [Zaadul Ma’ad 4/205]
3. Mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum 8 gelas air perhari.
Tak hanya makanan, tubuh pun perlu cairan yang cukup. Maka dari itu, tentunya harus mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum 8 gelas air perhari, yaitu dengan satu gelas setelah bangun sahur, satu gelas saat sahur, satu gelas saat berbuka, satu gelas setelah sholat maghrib, satu gelas setelah makan malam, dua gelas setelah sholat tarawih, dan satu gelas sebelum tidur.
4. Istirahat yang cukup.
Saat puasa, tubuh akan merasakan lelah yang lebih dibanding hari-hari biasa. Karenyanya, penting bagi kita mengatur jadwal istirahat yang cukup. Namun, istirahat cukup bukan berarti tidur sepanjang hari, ya..
5. Tidak merokok.
Tahukah kamu bahwa saat puasa, terjadi detoksifikasi (pengeluaran racun) ke luar tubuh, loh? Nah, salah satu zat yang di-detoks adalah nikotin. Jadi, alangkah baiknya tidak memasukkan lagi zat nikotin ke dalam tubuh dengan cara tidak merokok.
6. Melakukan aktivitas fisik ringan.
Aktivitas fisik secara teratur tentu bermanfaat bagi tubuh. Selain menambah stamina dan daya tahan tubuh, aktivitas fisik dapat meningkatkan kerja otak dan melancarkan sistem peredaran darah. Dilansir dari beberapa sumber, di antara aktivitas fisik ringan yang bisa dilakukan saat puasa adalah:
-Jalan santai,
-Jogging,
-Bersepeda di sore hari,
-Bowling,
-Latihan beban,
-Yoga, dan
-Naik turun tangga.
7. Patuhi dan terapkan protokol kesehatan, seperti selalu menggunakan masker saat bepergian, rutin cuci tangan menggunakan hand sanitizer atau sabun dan air mengalir, ganti baju atau mandi setelah bepergian, dan sebagainya.
Nah, itulah beberapa tips agar tetap sehat di bulan suci. Semoga kita bisa menjalankan rangkaian ibadah dengan maksimal, juga memeroleh pahala dan manfaat yang maksimal pula, aamiin.
-fn
0 Komentar